Banyak orang mungkin memiliki kebiasaan memencet jerawat yang muncul di wajah, menganggapnya sebagai cara cepat untuk menghilangkan benjolan yang mengganggu. Namun, tahukah Anda bahwa tindakan ini justru bisa berakibat buruk bagi kulit wajah Anda? Memencet jerawat sembarangan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit yang lebih serius dan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami mengapa memencet jerawat bisa berakibat buruk dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi masalah kulit yang umum ini agar tidak berakibat buruk pada penampilan wajah Anda.
Salah satu risiko utama dari memencet jerawat adalah terjadinya peradangan yang lebih parah. Ketika Anda memencet jerawat, Anda tidak hanya mengeluarkan isinya, tetapi juga dapat mendorong bakteri, minyak, dan kotoran lebih dalam ke dalam kulit. Hal ini dapat memicu peradangan yang lebih luas dan intens, menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit yang lebih hebat. Berdasarkan informasi dari Dr. Siti Fatimah, seorang dokter spesialis kulit di sebuah klinik di Kuala Lumpur pada tanggal 10 Mei 2025, manipulasi paksa pada jerawat seringkali merusak dinding folikel rambut, yang memperparah peradangan di sekitarnya dan berpotensi berakibat buruk pada tekstur kulit.
Selain peradangan, memencet jerawat juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri. Tangan kita seringkali tidak steril dan mengandung berbagai jenis bakteri yang dapat masuk ke dalam luka bekas jerawat yang dipencet. Infeksi bakteri dapat memperlambat proses penyembuhan dan bahkan menyebabkan terbentuknya abses atau bisul yang lebih menyakitkan dan memerlukan penanganan medis. Sebuah laporan dari Departemen Kesehatan Malaysia yang dikeluarkan pada tanggal 20 Januari 2024 menekankan pentingnya menghindari memencet jerawat untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri pada kulit wajah.
Konsekuensi jangka panjang yang paling ditakuti dari memencet jerawat adalah timbulnya bekas luka atau jaringan parut. Kerusakan kolagen akibat peradangan yang parah dapat menyebabkan bekas luka yang permanen, seperti bopeng atau hiperpigmentasi (bercak hitam). Bekas luka jerawat dapat sangat mengganggu penampilan dan sulit dihilangkan sepenuhnya. Oleh karena itu, mencegah timbulnya bekas luka dengan tidak memencet jerawat adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah agar tidak berakibat buruk di kemudian hari. Alih-alih memencet jerawat, gunakanlah produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida, atau konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.